Pura Lempuyang
merupakan salah satu dari Pura Sad Kahyangan. Kabarnya, Lempuyang berasal dari
kata “lampu” yang berarti sinar dan “hyang” yang merupakan sebutan untuk Tuhan.
Jadi, Lempuyang berarti sinar suci Tuhan yang terang benderang.
Berada di
ketinggian 1.175 meter di atas permukaan
laut, Pura Lempuyang merupakan stana dari Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam
manisfestasinya sebagai Dewa Iswara dan menempati arah mata angin bagian Timur.
Memerlukan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari Kota Denpasar untuk menuju ke
pura yang terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini. Medan untuk
mencapai pura ini bisa dibilang tidaklah mudah. Pasalnya, jalannya menanjak dan
berkelak-kelok.
Tujuan perjalanan
saya kali ini adalah bersembahyang di Pura Lempuyang Luhur. Ada empat tempat
saya melakukan persembahyangan kali ini, yaitu Pura Penataran Agung, Pura Telaga
Mas, Pura Pasar Agung, dan Pura Lempuyang Luhur.
1. Pura
Penataran Agung Lempuyang
Selain sebagai tempat persembahyangan bagi umat Hindu, daya tarik Pura Lempuyang mampu memikat para wisatawan untuk berkunjung. Salah satu daya tariknya adalah “gerbang surga” di Pura Penataran Agung Lempuyang. Tidak sedikit yang datang dari jauh untuk mengabadikan momen di gerbang ini. Bahkan, pengunjung perlu antre untuk bisa mengabadikan momen berdiri di antara gerbang dengan latar belakang Gunung Agung tersebut.
Karena tak ingin
mengantre, saya cukup berfoto di sisi yang berlawanan.
Tak hanya itu,
desain dan ukiran yang artistik di Pura Penataran Agung Lempuyang juga
membuatnya tak luput dari incaran para turis.
2. Pura Telaga
Mas Lempuyang
Saya menaiki ojek dari
Pura Penataran Agung menuju Pura Telaga Mas. Sesampainya di sini, saya dan
rombongan pun melakukan persembahyangan.
Selesai sembahyang,
kami bersiap untuk mendaki karena pura ini merupakan titik awal pendakian. Kita
tidak bisa lagi menaiki ojek karena ribuan anak tanggalah yang menyambut kita. Kabarnya,
perlu melewati sekitar 1.750 anak tangga untuk dapat sampai di Pura Pasar
Agung.
3. Pura
Pasar Agung Lempuyang
Setelah mendaki
ribuan anak tangga, kami pun sampai di Pura Pasar Agung dan melakukan
persembahyangan.
Hal yang melegakan yaitu anak
tangga yang perlu ditapaki selanjutnya jauh lebih bagus dari yang sebelumnya.
Selain itu, anak tangganya pun tidak terlalu tinggi sehingga kita bisa lebih
santai saat mendaki.
4. Pura
Lempuyang Luhur
Akhirnya kami
sampai di Pura Lempuyang Luhur setelah mendaki ribuan anak tangga. Kami pun
bersembahyang.
Bagi kalian yang akan bersembahyang sampai di Pura Lempuyang Luhur, harap menggunakan alas kaki yang nyaman untuk mendaki. Berhati-hatilah terhadap barang bawaan karena di sini ada banyak monyet.
0 Comments