単義語と多義語
Monosemi
dan Polisemi
|
語には虫垂炎のように「盲腸の先端にある虫垂の炎症」という1つの意味しか持たないものあれば、いくつかの意味を持つものがある。前者を単義語といい、後者を多義語という。「虫垂炎」のような医学用語や「幾何学」などの科学用語、「崩御」のような特殊な語、また「新宿」「夏目漱石」などの固有名詞も単義語である。それに対して「こと」「もの」などの抽象的な名詞はもちろんであるが、「手」「目」などの身体語彙や、動詞「とる」「みる」、形容詞「よい」「高い」などの基本的な語はほとんど多義語である。
Terdapat kata yang
hanya memiliki satu makna, seperti “chuusuien”
yang berarti radang usus buntu yang terletak di ujung usus buntu, namun ada
pula kata yang memiliki beberapa makna. Kata jenis pertama disebut “tangigo” (monosemi) sedangkan kata jenis
selanjutnya disebut “tagigo”
(polisemi). Contoh monosemi adalah “chuusuien”
yang merupakan kata medis, “kikagaku”
(geometri) yang merupakan kata bidang ilmu pengetahuan, “hougyo” (kematian) yang merupakan kata yang khusus, serta
“Shinjuku” dan “Natsume Souseki” yang merupakan kata benda yang menyatakan
nama-nama benda secara khusus. Berlawanan dengan kata tersebut, sebagian besar
kata-kata standar yang meliputi kata benda abstrak seperti “koto” dan “mono”, kosakata fisik seperti “te”
dan “me”, kata kerja seperti “toru” dan “miru”, serta kata sifat-i seperti “yoi” dan “takai”
merupakan polisemi.
原義
|
Makna
Dasar
多義語の例として「手」を挙げれば、「手」のもともとの意味である原義は、『大辞林』では、「①人体の肩から先の部分。手首•てのひら•指先などをさすこともある」であるが、その次にいくつかの語義が戦っている。初めの3つの語義は以下のとおりである。
Jika
membahas “te” yang merupakan salah
satu contoh polisemi, makna dasar dari “te”
berdasarkan Daijirin (kamus besar bahasa Jepang) adalah “① Bagian tubuh manusia
sebelum bahu. Digunakan untuk menunjuk dengan pergelangan tangan, telapak
tangan, maupun ujung jari”. Meskipun memiliki makna dasar tersebut, “te” selanjutnya juga memiliki beberapa
makna lain. Berikut adalah tiga makna pertama dari “te” setelah makna dasar yang telah disebutkan.
②形状や機能が、ヒトの①に似ているもの。
例. 急須の手。
② Bentuk maupun fungsinya menyerupai ①.
Contoh:
kyuusu no te (pegangan teko).
③①を働かせてさまざまな事をすること。
例. 巨匠の手になる。手にあまる。
③ Melakukan berbagai hal dengan
menggunakan ①.
Contoh: Kyoshou no te ni naru (menjadi maestro).
Te
ni amaru (tak dapat dikendalikan, di luar kontrol).
④事を行うための方法・技術など。
例. その手には乗らない。
④ Cara atau teknik melakukan sesuatu.
|
Contoh: sono
te ni wa noranai (saya tidak akan terjebak dalam taktik itu).
転義
|
Makna
Figuratif
②③④は、それぞれ原義から派生した意味であり、これらを転義という。
②③④ merupakan makna
dasar yang telah mengalami derivasi, makna ini disebut makna figuratif.
動詞「みる」の原義は「花をみる」のように「目によって物の存在、状態、内容などを知る」ことだが、次のような転義を持つ。
Makna
dasar kata kerja “miru” adalah
“mengetahui subjek, keadaan, atau keberadaan suatu objek dengan menggunakan
mata”, contohnya adalah melihat bunga. Meskipun begitu, “miru” juga memiliki makna figuratif seperti berikut.
(1)
物事をこうだと判断する。
例.味をみる。
(1)
Menilai sesuatu dengan baik.
Contoh:
aji wo miru (mencoba rasa,
mencicipi rasa).
(2)
診察する。
例.患者をみる。
(2)
Melakukan pemeriksaan medis.
Contoh:
kanja wo miru (memeriksa pasien).
(3)
経験する。
例.馬鹿をみる。
(3)
Merasakan melalui pengalaman.
Contoh:
baka wo miru (merasa seperti orang bodoh).
(4)
人の気持ちや意思、物の質などがどうであるかを試す。
例.相手の出方をみる。
(4) Mengetes perasaan maupun maksud
seseorang, menguji kualitas barang.
Contoh:
aite no dekata wo miru (mengetes
sikap teman).
(5)
世話をする。
例.両親をみる。
(5)
Mengurus seseorang.
Contoh:
ryoushin wo miru (mengurus orang
tua).
「みる」の対象が具体的な物から抽象的なものへと変化していくにしたがって原義である視覚による物事の判断からメタファー的なものへと移行していくことがわかる。ここで注意しておかなければならないのは、原義から(5)にいたる語義がお互いに無関係ではないということである。あるところでは、つながっていて、しかし、別なところでは違っているというのが基本的な関係である。ただし、その間の境界は明らかでなく曖昧である。多義語の体系はこのようにもとらえられる。
|
Seiring
dengan berubahnya target “miru” dari
hal yang konkret menjadi hal yang abstrak, kita dapat mengetahui peralihan
makna dari makna dasar berupa penilaian terhadap sesuatu berdasarkan indera
penglihatan menjadi sesuatu yang bersifat metafora. Hal yang perlu diperhatikan
adalah peralihan dari makna dasar menjadi makna (5) yang tidak saling memiliki
keterkaitan. Suatu hubungan pada dasarnya memiliki hal yang saling berkaitan,
namun di satu sisi juga memiliki perbedaan. Tetapi, di antara batasan tersebut
tidak terdapat kejelasan, masih bersifat ambigu. Sistem polisemi seperti ini
pun dapat dirasakan.
プロトタイプ
|
Prototipe
このような状況を説明するのにプロトタイプ(典型)という概念が利用されることがある。プロトタイプとは、あるカテゴリーに属する成員のうち、そのカテゴリーを代表するものという。「みる」のプロトタイプは「視覚を用いて物事を判断する」ことである。それぞれの転機はプロトタイプのカテゴリーに属していると考えられるが、代表的なものとそこから出た転機の間は必ずしもはっきりしたものではなく、連続線上に連なっていると考えられる。プロトタイプの考え方を示す例として、次の図2が挙げられる。
Ketika menjelaskan keadaan
seperti ini, digunakanlah konsep yang disebut prototipe (tipe, model).
Prototipe merupakan anggota dari suatu kategori yang menjadi gambaran dari
kategori tersebut. Prototipe “miru”
adalah “penilaian terhadap sesuatu berdasarkan indera penglihatan”. Masing-masing
titik perubahan dapat dijadikan sebagai prototipe, namun di antara gambaran
serta titik perubahan yang timbul dari gambaran tersebut tidak selalu merupakan
hal yang jelas, melainkan berada di atas garis yang berkelanjutan. Gambar 2
berikut merupakan contoh dari cara pemikiran prototipe.
なお、多義語には「手」「みる」のような1音節語や2音節語といった短い語形の語が多い。
Selanjutnya, di dalam
polisemi terdapat banyak kata dengan bentuk kata yang pendek dengan hanya
terdiri dari satu atau dua silabel, seperti “te” dan “miru”.
0 Comments