Advertisement

VERBA YANG MENENTUKAN ASPEK DALAM BAHASA JEPANG




Verba yang menentukan aspek dalam bahasa Jepang menurut Kindaichi dibedakan menjadi empat macam, yaitu joutai doushi, keizoku doushi, shunkan doushi, dan daiyonshu doushi.


1. Joutai doushi (状態動詞, verba statis)

Joutai doushi merupakan verba yang menyatakan keadaan sesuatu dan jika dilihat dari titik waktu tertentu, sama sekali tidak akan terlihat terjadinya suatu perubahan. Joutai doushi tidak digunakan dalam bentuk te iru dan di dalamnya termasuk verba bentuk dapat (Sutedi, 2010:94).

Contoh:
·         こんなに易しい計算なら、小学生でもできる
Jika hanya hitungan mudah seperti ini, murid sekolah dasar pun bisa.
·         健康であればあるほど長生きできる
Makin sehat makin bisa panjang umur.
·         しなければならない仕事が山ほどある
Ada pekerjaan yang harus dikerjakan sampai hampir segunung.
·         経験があるかないかにかかわらず、どなたでも参加できます
Tidak peduli punya pengalaman atau tidak, siapa pun dapat berpartisipasi.
·         この案は、賛成する人に対して、反対する人がいる
Usulan ini, ada orang yang setuju, tapi sebaliknya, ada pula orang yang tidak setuju.
·         彼は英語が話せる上に、日本語も話せる
Dia bukan hanya bisa berbahasa Inggris, melainkan juga dapat berbahasa Jepang.
·         海外旅行をするときは、パスポートが要ります
Paspor diperlukan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

2. Keizoku doushi (継続動詞, verba kontinuitas)

Keizoku doushi merupakan verba yang menyatakan suatu aktivitas atau kejadian yang memerlukan waktu tertentu dan pada setiap bagian waktu tersebut terjadi perubahan sehingga waktu dimulai dan berakhirnya aktivitas tersebut akan terlihat jelas (Sutedi, 2010:94).

Contoh:
·         私の夫は毎日遅くまで会社に残って仕事をしている
Suami saya setiap hari bekerja hingga larut di kantor.
·         彼女は子供の世話をしてくれる適当な人を探している
Ia sedang mencari orang yang tepat untuk merawat anaknya.
·         父は本屋を経営する一方で小説も書いている
Selain sedang menjalankan toko buku, ayah juga tengah menulis novel.
·         いつものところで待っています
Saya menunggumu di tempat biasa.
·         私は今、自分のセーターを編んでいる
Saya saat ini sedang merajut sweater saya.
·         警察は、銀行強盗の行方を追っている
Polisi sedang membuntuti perampok bank.
·         彼らは子供の将来のために、毎月貯金している
Mereka menabung setiap bulannya untuk masa depan sang anak.
·         彼女はくすくす笑いながらマンガを読んでいる
Ia membaca komik sambil tertawa terkekeh-kekeh.
·         あの会社では、経理の経験がある人を募集している
Perusahaan itu sedang mencari orang yang memiliki pengalaman di bidang akunting.
·         子供たちは、プールですいすい泳いでいる
Anak-anak sedang berenang dengan lihai di kolam renang.
·         子供がごはんをこぼしながら食べている
Anak itu sedang makan sambil menjatuhkan nasinya.

3. Shunkan doushi (瞬間動詞, verba fungtual)

Shunkan doushi merupakan verba yang menyatakan suatu aktivitas atau kejadian yang mengakibatkan terjadinya suatu perubahan dalam waktu singkat. Perubahan yang dimaksud adalah “dari tidak… menjadi …”. Oleh karena itu, verba ini tidak digunakan untuk menyatakan suatu kebiasaan atau perbuatan yang dilakukan berulang-ulang (Sutedi, 2010:94).

Contoh:
·         古い映画館に、色あせたポスターが張っている
Terdapat poster yang telah pudar tertempel di bioskop tua.
·         多くの発明が偶然から生まれている
Sebagian besar penemuan terlahir secara kebetulan.
·         彼は戦争を体験しているので、人一倍平和のありがたみを知っている
Ia telah merasakan masa-masa peperangan sehingga ia pun mengetahui betapa berharganya perdamaian melebihi orang lain.
·         私は植物のことならなんでも知っている
Saya mengetahui segala hal mengenai tumbuh-tumbuhan.
·         銀行強盗を捕らえた女性の記事が、新聞にのっている
Berita mengenai seorang perempuan yang berhasil menangkap perampok bank dimuat di koran.
·         この平たい箱には、ハンカチが入っている
Ada sapu tangan di dalam kotak datar ini.
·         ゆうべ雨が降ったので道路がぬれている
Jalanan basah karena kemarin malam turun hujan.
·         受け皿にコーヒーがこぼれている
Ada kopi yang tumpah ke cawan.
·         私は、小さい頃に住んでいた町のことをまだ覚えている
Saya masih ingat mengenai kota tempat saya tinggal semasa kecil.
·         大使館の庭に国旗が揚がっている
Bendera nasional tengah berkibar di halaman kedutaan besar.
·         デパートの屋上に、アドバルーンが上がっている
Balon iklan sedang berkibar di atas atap department store.

4. Daiyonshu doushi (第四種動詞, verba bagian ke empat)

Daiyonshu doushi merupakan verba yang menyatakan keadaan sesuatu secara khusus dan selalu dinyatakan dalam bentuk te iru. Jika dilihat dari titik waktu tertentu, pada verba ini tidak akan terjadi suatu perubahan karena memang sudah menjadi kondisi yang tetap (Sutedi, 2010:94).

Contoh:
·         京都には、多くのお寺が集まっている
Terdapat banyak kuil di Kyoto.
·         瀬戸内海には大小さまざまな島が浮かんでいる
Terdapat berbagai pulau baik yang besar maupun kecil di Laut Pedalaman Seto.
·         日本は四方を海に囲まれている
Jepang dikelilingi oleh lautan di keempat penjuru arahnya.
·         その村を山々がとりまいている
Desa itu dikelilingi oleh pegunungan.
·         哺乳動物は一般に、体を毛でおおわれている
Tubuh mamalia umumnya ditutupi bulu.
·         この道はずっと海まで続いている
Jalan ini terus berlanjut sampai menuju laut.
·         信濃川は、日本海に注いでいる
Sungai Shinano mengalir hingga Laut Jepang.
·         漢字は表意文字で、おのおの意味を持っている
Kanji dengan karakternya masing-masing memiliki makna tersendiri.
·         大根には、消化を助ける成分がたくさん含まれている
Lobak mengandung banyak elemen yang baik untuk pencernaan.
·         犬の鼻はいつもぬれている
Hidung anjing selalu basah.
·         冬の夜空の星は輝いている
Bintang di langit malam musim dingin senantiasa gemerlapan.
·         川は、ジャングルの中をくねくねと曲がって流れている
Sungai mengalir hingga ke tengah hutan.
·         ヒマラヤは、世界の屋根と呼ばれている
Himalaya dijuluki sebagai “atap dunia”.



Sumber:
Hirose, Masayoshi dan Kakuko Shoji. 1994. Effective Japanese Usage Guide. Tokyo: Kodansha
Shiang, Tjhin Thian. 2013. Kiat Sukses, Mudah & Praktis Mencapai N2. Jakarta: Gakushudo
______. 2013. Kiat Sukses, Mudah & Praktis Mencapai N3. Jakarta: Gakushudo

Post a Comment

0 Comments