Masyarakat Hindu di Bali memiliki berbagai tradisi yang berkaitan dengan keagamaan. Salah satunya adalah upacara adat potong gigi.
Potong gigi dikenal pula dengan istilah metatah atau mepandes. Upacara ini wajib dilaksanakan setelah seorang anak memasuki usia dewasa. Upacara manusa yadnya ini bertujuan untuk mengurangi enam sifat buruk (sad ripu) manusia. Keenam sifat buruk tersebut meliputi kama (hawa nafsu), lobha (serakah), krodha (marah), mada (mabuk), moha (bingung dan angkuh), serta matsarya (dengki dan iri hati).
Saya bersama saudara telah melaksanakan upacara potong gigi pada Oktober 2019. Sebenarnya, upacara ini mencakup rentetan kegiatan. Sebelum potong gigi, upacara ngekeb dilaksanakan terlebih dahulu.
Saat ngekeb, seseorang tidak diperbolehkan untuk keluar dari sebuah ruangan yang telah ditentukan.
Saat potong gigi, beberapa gigi bagian atas yang berbentuk taring akan dikikis.
Sebenarnya, tidak ada ketentuan pada umur berapa seseorang harus melaksanakan upacara potong gigi. Hanya saja, upacara ini wajib dilaksanakan saat telah menginjak masa remaja (pubertas) dan sebelum melangsungkan pernikahan.
Setelah potong gigi di pagi hari yang banyak dihadiri keluarga, biasanya di malam hari dilanjutkan dengan acara resepsi.
Acara resepsi ini umumnya dihadiri oleh para teman yang tidak dapat hadir di pagi hari lantaran harus bekerja.
Untuk lebih jelasnya mengenai upacara potong gigi, yuk tonton video berikut ini. Selamat menyaksikan...
0 Comments