Advertisement

Menara Bergaya Neo Ghotic sebagai Saksi Sejarah Masa Kolonial


Menara satu ini mungkin luput dari perhatian sebagian warga Jatinangor. Namun, menara ini memiliki peran penting di masa kolonial.

Letaknya di dekat kampus Unpad dan ITB Jatinangor. Untuk mencapai lokasi menara ini, dari pemberhentian bus DAMRI Jatinangor ikuti saja jalan menanjak menuju area Bumi Perkemahan Kiara Payung. Kalian akan menemukan Taman Loji di sebelah kiri jalan.

Berada di Taman Loji, menara berwarna putih ini bergaya neo-gothic. Namanya adalah Menara Loji. Dijuluki pula sebagai "Menara Jam", peranannya pada masa kolonial sangatlah penting.


Pada masa penjajahan Belanda, terdapat wilayah perkebunan dengan luas 962 hektar di Jatinangor. Perkebunan tersebut dibuat oleh Willem Abraham Baud sekitar tahun 1840-an. Menara Loji dibuat untuk mengontrol para pekerja di perkebunan itu. Di bagian atas menara ini terdapat lonceng. Dulunya, lonceng tersebut berbunyi sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu pada pukul 5 pagi sebagai tanda untuk mulai menyadap karet, pukul 10 pagi yang menandakan waktunya pekerja mengumpulkan mangkok-mangkok getah karet, serta pada pukul 2 siang sebagai tanda berakhirnya kegiatan para pekerja. Sayangnya, lonceng dari menara ini telah hilang dicuri oleh seseorang yang tidak diketahui.


Post a Comment

0 Comments