Saya sangat beruntung karena saat mengikuti Program Jenesys
2015, sempat berkunjung ke Shizuoka Broadcasting System (SBS). Saya pun diajak
untuk mengetahui lebih dalam tentang SBS.
Didirikan pada 1 Oktober 1952, kawasan perusahaan ini
terbagi menjadi empat gedung dengan beragam fungsi, yaitu: gedung pusat, gedung
koran, pusat penyiaran radio, dan penyiaran televisi.
Pertama-tama, mari kita membahas tentang SK Shizuoka Shinbun
(新聞 shinbun=koran). Koran mereka pertama kali
terbit pada 1 Desember 1941. Ribuan eksemplar koran terbit setiap harinya. Coba
kalian bayangkan berapa banyak kertas yang dibutuhkan untuk keperluan penerbitan
koran ini setiap harinya.
Rupanya, hal ini pun menjadi pertimbangan perusahaan. Sebagai
salah satu perusahaan yang ramah lingkungan, dilakukan daur ulang kertas bekas
surat kabar yang dapat mengurangi penebangan pohon sehingga ramah lingkungan.
Selanjutnya, beranjak ke tempat penyiaran radio. Perusahaan
SBS memulai siaran radio pada Januari 1952. Saat itu kami tidak diperkenankan
ribut lantaran sang penyiar sedang siaran. Bisa gawat bila suara-suara berisik
tersiar melalui radio, kan.
Terakhir, kami diajak ke tempat siaran TV. Pada Agustus 1958,
mereka telah memulai siaran televisi. Tempat peliputan acara TV mereka yang
terletak di dalam gedung dilengkapi dengan banyak lampu yang berfungsi untuk menghasilkan
pencahayaan yang maksimal. Tempat tersebut ditata sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan siaran.
Secara umum, Shizuoka Broadcasting System (SBS) merupakan
perusahaan besar yang memiliki gedung yang tinggi. Untuk mengantisipasi
guncangan yang datang tiba-tiba akibat gempa, perusahaan ini memiliki alat
penyadap gempa. Alat tersebut fungsinya agar tidak akan dirasakan guncangan keras
saat gempa terjadi sehingga perusahaan yang berfungsi sebagai penyalur
informasi ini dapat tetap bekerja. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki
helikopter pribadi yang berfungsi untuk meliput kejadian-kejadian penting dari
ketinggian serta memudahkan untuk mencapai lokasi-lokasi tertentu.
Saya dan teman-teman sempat diajak berfoto bersama di SBS. Sebelumnya,
saya mengira itu hanya foto bersama biasa. Namun, tidak disangka bahwa foto
tersebut muncul di koran mereka. Di koran tersebut tertulis bahwa sejumlah 29
orang mahasiswa dari Indonesia yang mengikuti Program Jenesys berkunjung ke
perusahaan mereka.
Benar-benar tidak menyangka bisa masuk koran Jepang. Hal ini
sungguh merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
0 Comments