Jepang
merupakan negara yang rawan bencana alam, terutama gempa bumi. Hal ini
disebabkan oleh letak geografisnya yang berada di sepanjang cincin api Pasifik,
yaitu sabuk gempa yang paling aktif di dunia. Namun, keadaan ini tidak serta
merta membuat bangsa Jepang ‘pasrah’. Sejumlah upaya dilakukan pemerintah
Jepang guna mengantisipasi kepanikan saat terjadinya gempa bumi. Salah satu
upaya yang dilakukan pemerintah adalah mendirikan Pusat Pendidikan
Kesiapsiagaan Gempa Bumi Prefektur Shizuoka (Shizuoka Prefectural Earthquake Preparedness Education Center).
Pusat
Pendidikan Kesiapsiagaan Gempa Bumi Prefektur Shizuoka memiliki fungsi sebagai
tempat untuk sosialisasi pengetahuan, tindakan preventif termasuk alat untuk
antisipasi gempa bumi, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana,
serta mengaktifkan organisasi penanggulangan bencana secara mandiri. Para
pengunjung dapat memperoleh penjelasan dari instruktur ahli tentang gempa dan
tsunami. Tidak hanya itu, pengunjung pun dapat merasakan gempa melalui mesin simulasi
gempa. Mesin simulasi gempa yang tersedia akan membuat getaran sehingga
orang-orang yang berada di dalamnya dapat merasakan guncangan layaknya sedang
terjadi gempa sungguhan.
Saat
berkunjung pada 2015 lalu, saya sempat menggunakan mesin simulasi gempa. Saya dan teman-teman
masuk ke dalam tempat yang di bawahnya terdapat perlatan khusus. Petugas di sana
kemudian mengatur kendali mesin sehingga timbul guncangan layaknya gempa.
Sebagian
besar bangunan di Jepang sebenarnya telah memiliki daya tahan terhadap gempa
yang cukup baik. Berdasarkan pengalaman pribadi, teman saya yang merupakan
orang Jepang lebih tenang saat terjadi gempa dibandingkan dengan orang
Indonesia. Bisa jadi hal ini dikarenakan mereka sudah sering menghadapi gempa.
Atau… mungkin mereka paham benar bahwa hal yang lebih penting adalah tidak panik
saat bencana terjadi.
Sama
seperti Jepang, Indonesia juga rawan mengalami bencana gempa bumi. Oleh
karenanya, sudah sewajarnya kita juga belajar dari Jepang untuk bisa mengetahui
hal-hal yang tepat dilakukan saat gempa terjadi.
0 Comments